Senin, 27 Juni 2016

FORGIVE ME - AHMED BUKHATIR [ Lyrics + ID Translation ]





FORGIVE ME - AHMED BUKHATIR

Today, upon a bus,

Hari ini, di bus yang kunaiki.
I saw a girl with golden hair.
Aku melihat putri kecil berambut pirang.
And wished I was as fair.
merasakan penyesalan dalam diri.
When suddenly she rose to leave,
ketika ia beranjak dari tempat duduknya
I saw her hobble down the aisle.
Ia bangkit hanya dengan satu kaki (pincang)
She had one leg and wore a crutch.
Hanya dengan satu kaki, serta sebuah tongkat (penyangga kaki)
But as she passed, she smiled.
Ia melintas di depanku, lalu tersenyum lebar
Oh God, forgive me when I whine.
Yaa Allah, maafkan aku yang lalai ini.
I have two legs the world is mine.
Aku mempunyai dua kaki, dunia milikku,
With feet to take me where I 'd go.
Dengan Kaki yang membawa ku kemanapun aku pergi

With eyes to see the sunset's glow.
Dengan mata untuk melihat cahaya matahari terbenam ini.
With ears to hear what I'd know.
Dengan telinga untuk mendengar apa yang saya tahu.
Oh God, forgive me when I whine.
Yaa Allah, maafkan aku ketika aku mengeluh.
I have blessed indeed, the world is mine.
Saya telah diberkahi, dunia adalah milikku.

I stopped to buy some candy.
Aku berhenti untuk membeli beberapa permen.
The lad who sold it had such charm.
Pemuda yang dijual itu mempesona .
I talked with him, he seemed so glad.
Saya berbicara dengan dia, dia tampak sangat senang.
If I were late, it 'd do no harm.
Jika saya lewat, ia tidak akan melakukan kecederaan
And as I left, he said to me,
Dan saya akan pergi, dia berkata kepada saya,
"I thank you, you've been so kind.
"Saya berterima kasih, Anda sudah begitu baik.
You see," he said, "I 'm blind"
Anda lihat, "katanya," aku buta "
Oh God, forgive me when I whine.
Yaa Allah, maafkan aku ketika aku mengeluh.
I have two eyes the world is mine.
Aku mempunyai dua mata, dunia milikku,

With feet to take me where I 'd go.
Dengan Kaki yang membawa ku kemanapun aku pergi
With eyes to see the sunset's glow.
Dengan mata untuk melihat cahaya matahari terbenam ini.
With ears to hear what I'd know.
Dengan telinga untuk mendengar apa yang saya tahu.
Oh God, forgive me when I whine.
Yaa Allah, maafkan aku ketika aku mengeluh.
I have blessed indeed, the world is mine.
Saya telah diberkahi, dunia adalah milikku.

I saw a child with eyes of blue.
Aku melihat seorang anak dengan mata biru.
He stood and watched the others play.
Dia menahan dan menyaksikan orang lain bermain.
He did not know what to do.
Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
I stopped a moment and then I said,
Aku berhenti sejenak dan kemudian aku berkata,
"Why don't you join the others, dear?"
"Mengapa Anda tidak bergabung dengan yang lain, sayang?"
He looked ahead without a word.
Dia memandang ke depan tanpa kata.
And then I knew. He couldn't hear.
Dan kemudian aku tahu. Dia tidak bisa mendengar.
Oh God, forgive me when I whine.
Yaa Allah, maafkan aku ketika aku mengeluh.

I have two ears the world is mine.
Aku mempunyai dua telinga, dunia milikku,
With feet to take me where I 'd go.
Dengan Kaki yang membawa ku kemanapun aku pergi
With eyes to see the sunset's glow.
Dengan mata untuk melihat cahaya matahari terbenam ini.
With ears to hear what I'd know.
Dengan telinga untuk mendengar apa yang saya tahu.
Oh God, forgive me when I whine.
Yaa Allah, maafkan aku ketika aku mengeluh.
I have blessed indeed, the world is mine
Saya telah diberkahi, dunia adalah milikku.
 

Hidup Adalah Masalah? Template by Ipietoon Cute Blog Design